Selasa, 29 Desember 2009

Sebuah cerita yang tertunda : DJogja Never Ending Asia




Sekitar pukul 5 pagi , Senja Utama Solo sampai di stasiun Tugu Jogja..
Hmm...rasa lapar mulai menyerang, mengingat semalam cuma makan nasi goreng yang "terpaksa" gratis :). Untungnya gak susah menemukan warung makan yg 'affordable' bwt kita, angkringan depan st. Tugu menjadi pilihan. 2 bungkus nasi kucing + sate ati + gorengan + teh manis : only Rp 8.000 an. Whattssss??? bisa cepet kaya nih kalo idup di jogja he...he...
Setelah perut terisi, waktunya menikmati saturday morning di Malioboro..menyusuri sepanjang malioboro dg berjalan kaki di iringi dengan sapaan bpk-bpk tukang becak :" mbecak aja mba, bwt sarapan" he...i am sorry, sir ..pengen sih
tapi lebih asik jalan kaki..





Bapak mbecak..


Halte busway mini ala jogja



Kalo capek, bisa duduk2 disini
.

Karya seni di Sepanjang malioboro



Aneka pilihan sarapan pagi


Tiang lampu: jogja banget

T4 pertama yg wajib dikunjungi adalah TJ (takana Juo=salah satu warung makan padang di pinggiran selokan mataram pogung), kuliner-an dulu pake ayam gorengnya yg so crunchy(gak juga ding) and yg pasti delicious :)...jadi ngiler nih. 2 porsi nasi padang ayam goreng + 2 gls teh manis = only Rp 15.000...di Jakarta nasi padang mana yah harga segini???
Tak lupa mampir ke Mirota Bakery cari kue-kue dan juga hunting batik di mirota batik..
Agak siang an dikit,meluncur ke tujuan utama..Pantai Parang tritis..bersante di pinggir pantai,diiringi riuhnya deburan ombak, bercerita ttg banyak hal yg ringan tapi hangat, minum dogan..damai nya..


Parang tritis yg slalu ku rindu


dogan di pantai


Anak pantai dg kesederhanaannya


Langit Mbantul

Agak sorean kembali meluncur ke pantai berikutnya : pantai depok, untuk makan sore pastinya.
1 kg ikan cangkalang (di balado) + 1/2 kg udang (goreng tepung) lengkap dengan nasi dan aksesorisnya..kuenyang...harga ikan + upah masak only Rp 50 rb an..lagi-lagi berkhayal: seandainya di jakarta ada t4 seperti ini pasti tiap minggu kita kunjungi..


bertani di tanah berpasir: amazing


ambil foto pre-wedding:serasa di gurun sahara


sampai juga di pantai depok


Yang no 2 dari ujung Lumayan enak :)


Sembari nunggu makanan, ambil foto dulu


gak pernah bosan melihat yang ini


Sunset di pantai selatan


Asik ya....


Menutup kunjungan di jogja, kita menyempatkan diri berkunjung ke food court UGM untuk makan siang..mengagumi ide brilliant UGM: menertibkan para PKL dg mengumpulkan mereka di t4 khusus. t4 jajan mulai dari batagor, angkringan sampe sup buah langganan dulu ngumpul di sini gak perlu muter2 lagi :)


Food court UGM


Ini dia yg seger-seger


Mantappphhhh


Kapan ke jogja lagi hn?

Pulang ke jakarta ga dapet tiket kereta, akhirnya naek bis..namanya apa ya lupa, soale agak mengecewakan tapi tetep ga mengurangi kebahagiaan bisa berkunjung kembali ke jogja.
Oya ada 1 cerita yang terlewatkan : kena tilang polisi di deket st tugu gara2 cuma bawa foto copy an STNK: Rp 20 rb.. akhirnya kita berfikir ini pasti gara2 semalem gak bayar nasi goreng...(he...he...)

Selalu tersimpan kenangan yg dalam di jogja, karena jogja t4 ku menimba ilmu, membentuk kepribadian, menyiapkan masa depan and so pasti..karena di jogja juga aq bertemu dengan seseorang yg slalu ku panggil "hani"..

Senin, 28 Desember 2009

Apa sih Fungsi Grounding (pentanahan) itu?

Selama ini jika aku ditanya apa fungsi grounding, maka akan terlintas jawaban sederhana : agar tidak kesetrum :) . Ada gak sih jawaban yang lebih ilmiah????

Hmmm…mungkin yang ini akan terlihat lebih intelek he...

Grounding itu fungsinya untuk menghilangkan beda potensial antara bagian logam suatu peralatan yg teraliri arus listrik liar dan tanah sehingga tidak terjadi bahaya tegangan sentuh tak langsung. Caranya dengan menyalurkan arus tersebut ke tanah melalui saluran pentanahan.

Lalu Timbul pertanyaan :

· seberapa bahaya nya sih tegangan sentuh tak langsung itu?

· Seberapa besar Tahanan tubuh manusia?

Misal ada suatu peralatan 1 fase (220 V), ada arus bocor pada body peralatan tersebut.

Sehingga beda potensial antara Peralatan dan tanah adalah 220V. Seseorang secara tidak sengaja menyentuh bagian peralatan tersebut. Untuk mengetahui besar arus yang mengalir pada orang itu terlebih dahulu kita harus mengetahui tahanan tubuh manusia. Tahanan tubuh manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 : tahanan kontak kulit dan tahanan dalam (internal) tubuh sendiri. Besar tahanan kontak kulit bervariasi mulai dari 1000 kΩ (kulit kering) hingga 100 Ω (kulit basah). Tahanan internal tubuh berkisar antara 100Ω - 500Ω.

Sehingga :

Untuk kondisi terbaik :

R = 1000 kΩ

I = 220V/1000kΩ

= 0,22 mA

Untuk kondisi terburuk :

R = 100Ω + 100Ω = 200Ω

I = 220V/200Ω

= 1,1 A

Kondisi seperti apakah yang membahayakan tubuh manusia???

Ada 2 faktor yang menentukan tingkat bahaya suatu sengatan listrik : besar dan lama sengatan.

Seperti pada gambar berikut :


Daerah 1 : daerah aman. Arus sengatan sampai 5 mA belum terasakan oleh tubuh manusia.

Daerah 2 : daerah aman, tapi sudah dapat dirasakan oleh tubuh. Tubuh mulai dapat merasakan arus

Sengatan sekitar 1 – 8 mA. Arus sengatan sebesar 10 mA dapat berbahaya bila lama sengatan

Lebih dari 2 sekon.

Daerah 3 : daerah berbahaya, dapat mengakibatkan kejang-kejang/kontraksi otot dan paru-paru sehingga

Mengakibatkan gangguan pernafasan..

Daerah 4 : daerah sangat berbahaya, dapat menimbulkan kematian.


So, apa donx pentingnya grounding?

Sesuai standar keselamatan, tahanan pentanahan tidak lebih dari 0,1. Bila pada peralatan tersebut dipasang sekering 200A, maka besar tegangan sentuh akan menjadi :

V = 200 A x 0,1

= 20 V

Dan besar arus yang mengalir ke tubuh manusia menjadi :

Untuk kondisi terbaik :

R = 1000 kΩ

I = 20V/1000kΩ

= 0,02 mA

Untuk kondisi terburuk :

R = 100Ω + 100Ω = 200Ω

I = 20V/200Ω

= 0,1 A


Jauuhh lebih aman kan….itulah sebuah cerita tentang how important grounding is..