Rabu, 20 Maret 2013

Menjelang Kematian


Di suatu malam.. beberapa minggu yang lalu,
di suatu tempat terbuka seperti lapangan yang gak aku kenali, ada banyak orang seperti ada hajatan..
bedanya.. orang-orang tersebut tidak sedang makan, tapi sedang menunggu namanya dipanggil..
diantara kerumunan tersebut, aku merasa ada diriku disana..bersama beberapa teman yang ku kenal, yang teridentifikasi teman kantor..
satu per satu nama-nama dipanggil ..
hingga sampai pada namaku.. & rupanya pemanggilan itu untuk diberi nomor antrian..
dan entah info dari mana, mungkin kasak kusuk orang di sekitar, yang ku tau saat itu adalah nomor antrian itu adalah nomor antrian untuk urutan kematian besok harinya... Whattt??
serem amat...tapi saat itu perasaan ku biasa-biasa saja, seperti antri pembagian sembako, mungkin karena semua orang disitu mendapat nomor antrian sepertiku juga...
Esok hari nya di sebuah gedung yang luas.. dengan kursi-kursi yang berjajar dan diisi oleh orang-orang yang sama seperti kemarin..bedanya kali ini semua orang berpakaian putih-putih..
hari ini yang disebut hari kematian itu... satu per satu nama dipanggil sesuai nomor antrian yang didapat kemarin dan bergerak maju menuju kematiannya...
memasuki aula besar itu perasaanku masih biasa saja.. mencari tempat duduk di sekitar teman-teman dan duduk tenang...
sampai tiba 1 nomor antrian lagi sebelum tiba giliranku..
Tiba-tiba aku memikirkan sesuatu,.. kira-kira di akhirat nanti, setelah aku mati, masih bisa ketemu hani gak ya? masih bisa sama-sama kayak sekarang gak ya? apakah nanti hani tetep berperan sebagai suami ku?
bagai mana kalo gak ada hani di akhirat, gak bisa ketemu, n terpisah..?????
Degg...deg...
aku ingat, dari kemarin belum ketemu sama hani..
ooo tidak, aku harus ketemu hani sebelum mati, harus...
rasa takut gak menemukan hani tiba-tiba mendera..
aku beranjak dari tempat duduk untuk mencari hani, tapi kok.. mataku gak bisa dibuka!!??!!!!
AKu pun berontak berusaha membuka mata..aku harus segera ketemu hani..
setelah beberapa saat aku berhasil membuka mata.. ku dapati hani sedang tidur lelap di sampingku...
hhhhhh.... ternyata hanya mimpi.. suksme....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar